Slider

Video

Destination

News

Kuliner

Event

Culture

Gallery

WISATA KE DESA KUBU

Akses menuju kecamatan Kubu dapat ditempuh melalui jalur Sungai Kapuas. Dari Dermaga Rasau Jaya menggunakan motor air regular ditempuh dengan waktu 4 jam dengan onkos Rp. 30.000,- sedangkan bila ditempuh dengan speedboat hanya memerlukan waktu + 1 jam dengan ongkos angkut Rp. 60.000 per orang.
Panorama Sungai Kapuas Rasau Jaya – Kubu
Sepanjang perjalanan menuju Kec. Kubu para penumpang atau wisatawan akan disuguhi keindahan alam Sungai Kapuas
dengan berbagai aftifitas didalamnya. Jalur ini relative padat, selain hilir mudiknya nelayan lokal melakukan aktifitasnya juga menjadi urat nadi perekonomian bagi angkutan sungai yang menghubungkan Kota Pontianak dengan kota-kota lainnya sepanjang sungai Kapuas kearah Kabupaten Kayong Utara. Selain disuguhi aktifitas pelayaran lokal para wisatawan pun akan menikmati pemandangan hutan mangrup dan jejeran pohon nipah yang begitu menyejukkan. Perjalanan sungai menuju Kec. Kubu ini tentu saja menjadi perjalanan yang sangat mengesankan bagi para wisatawan terlebih bagi mereka yang belum pernah menikmati perjalanan lewat sungai.
Setelah kurang lebih satu jam perjalanan dari Dermaga Rasau Jaya, speedboat akan memasuki Kecamatan Kubu dan biasanya berhenti di Ibukota Kecamatan Kubu atau di Desa Kubu.  Desa Kubu adalah kawasan transit bagi para penumpang yang melakukan perjalanan dari atau ke Kabupaten Kayong Utara. Dilokasi ini, tersedia fasilitas-fasilitas bagi para penumpang atau wisatawan. Selain terdapat beberapa rumah makan, di lokasi ini juga terdapat pasar lokal yang melayani penumpang transit maupun kebutuhan sehari-hari penduduk lokal serta satu buah penginapan sederhana “Famili” dengan tarif relative murah sekitar Rp.40.000,- permalam.
Situs Kerajaan Kubu
Dari segi Daya Tarik Wisata (DTW), Desa Kubu terkenal dengan situs peninggalan Kerajaan Kubu. Berdasarkan sejarah yang bersumber dari berbagai bahan, Kerajaan Kubu didirikan oleh Syarif Idrus, seorang penyebar ajaran Islam dari Ar-Ridha Trim Hadralmaut.
Situs Sejarah peninggalan Kerajaan Kubu yang menjadi potensi Daya Tarik Wisata Budaya/Rohani di Kecamatan Kubu adalah:
  1. Masjid Jami Khairussa’adah, Kompleks Makam Kerajaan Kubu
  2. Makam Raja-raja Kubu
  3. Keraton Adrussiyah Kubu
Daya Tarik Wisata (DTW) Budaya Kecamatan Kubu
Pada Tahun 2010 atau tepatnya 28 Dzulqaidah 1431 H, Hari Sabtu, 6 November 2010, bertempat di komplek makam Kerajaan Kubu, Keluarga Besar Addarussiah Kerajaan Kubu/ Ambawang melaksanakan khaul atau peringatan wafatnya Sayidis Syarif Idrus bin Abdurrahman Al Aydrus ke-222 (26 Dzulqaidah 1209 H-1431 H). Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Bapak Syarif Ahyar Alaydrus (Keraton Kubu/ keturunan dari raja ke-8), acara ini dihadiri oleh sekitar 3.000 jemaah yang datang dari berbagai daerah dan negara tetangga. Artinya bahwa dengan banyaknya jemaah yang hadir pada acara tersebut menandakan kegiatan tersebut telah menjadi Daya Tarik Wisata Budaya/Rohani dan ini adalah merupakan potensi yang perlu dikembangkan dalam rangka pembangunan kepariwistaan di Kabupaten Kubu Raya. Kegiatan budaya lainnya yang rutin dilaksanakan di Kecamatan Kubu adalah Robo-robo. Untuk Tahun 2011, acara robo-robo dilaksanakan pada Tanggal 18 Desember 2011.
Daya Tarik Wisata (DTW) Alam Kecamatan Kubu
Selain Daya Tarik Wisata (DTW) Budaya, Kecamatan Kubu juga memiliki DTW Alam yaitu Wisata Gunung Ambawang dan Batu Masjid. Setidaknya terdapat 3 (tiga) atraksi wisata Alam Gunung Ambawang yang ditemui yaitu; Wisata Hiking Gunung Ambawang, Wisata Air Terjun Gunung Ambawang (Bujang Bahar) dan Wisata Batu Wangkang. Selain itu ketiga DTW tersebut, ditemui juga DTW Batu Masjid yang letaknya di Dusun Parit Baru, Desa Sungai Bemban, Kec. Kubu. Berdasarkan informasi dari masyarakat sekitar, keempat jenis wisata alam tersebut hanya dikunjungi oleh wisatawan pada waktu-waktu tertentu, seperti pada waktu liburan sekolah dan pada hari raya.
 Air Terjun Bujang Bahar dan Wisata Hiking
Dari Desa Kubu (Ibukota Kec. Kubu) perjalanan menuju kawasan wisata Gunung Ambawang dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda dua dengan ongkos ojek ketika dilakukan survey (2011) adalah sebesar Rp. 75.000 (PP). Perjalanan dari Desa Kubu ditempuh kurang lebih 1 jam perjalanan melalui rute Desa Kubu-Penyebrangan Sungai Kapuas-Desa Air Putih-Lokasi Kaki Gunung Ambawang (Desa Ambawang).
Dari Lokasi Kaki Gunung Ambawang menuju Lokasi Air Terjun Bujang Bahar dilakukan dengan jalan kaki melewati rute-rute jalan setapau menempuh hutan pegunungan yang mempunyai kemiringan lebih dari 30O dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam. Lokasi wisata sampai saat ini masih dikelola secara sederhana oleh masyarakat Desa Ambawang. Namun demikian, di kaki gunung ambawang telah disediakan areal parkir dan toilet umum untuk keperluan wisatawan.
 Batu Wangkang
Sekitar 3 (tiga) km ke arah barat dari lokasi wisata Air Terjun Gunung Ambawang ditemui DTW Batu Wangkang. Seperti halnya lokasi wisata Air Terjun, di lokasi inipun pengelolaannya masih dilakukan sederhana oleh masyarakat sekitar. Keindahan dari lokasi Batu Wangkang ini adalah menikmati alam hutan dan kesejukan air sungai yang sangat jernih yang ditengahnya terdapat batu-batu pengunungan yang besar.
 Batu Masjid
Lokasi terakhir dari DTW Alam yang ada di Kec. Kubu adalah Batu Masjid, terletak di Dusun Parit Baru Desa Sungai Bemban. Batu Masjid adalah sebuah gugu-san batu yang bentuknya menyerupai kubah masjid. Tumpukan batu sejenis hanya ditemui di satu lokasi ini saja, tidak ditemui di lokasi lainnya. Belum ada akomodasi penunjang wisata di sekitar batu masjid ini. Lokasi batu Masjid sebenarnya tidak terlalu jauh dari Kawasan Gunung Ambawang, sehingga bila berminat untuk mengunjungi lokasi ini bisa satu perjalanan wisata dengan lokasi wisata gunung ambawang. Menuju lokasi ditempuh dengan roda dua sekitar satu jam perjalanan dari Gunung Ambawang, hanya saja ketika dilakukan survey (2011) aksesibilitasnya masih sangat rendah. Alternatif perjalanan lain dari Ibukota Kabupaten menuju lokasi Batu Masjid dapat ditempuh melalui rute; Sungai Raya-Rasau Jaya-Bintang Mas-Penyebrangan ke Sungai Deras-Lokasi (Sungai Bemban) dengan waktu perjalan sekitar 2,5 jam. (adindabelia.wordpress.com)

Gardenia Resort

Jika Anda berencana berkunjung ke Kalimantan barat khususnya Kubu raya dan pontianak untuk keperluan bisnis maupun hanya untuk bersantai, ada sebuah tempat seru untuk keluar bareng teman atau keluarga yaitu “Gardenia Resort & Spa”. Gardenia Resort & Spa adalah resort indah dengan desain villa mewah bernuansa taman dengan desain penggunaan kayu seperti rumah khas Kalimantan. Jarak tempuh hanya 5 menit dari Bandara Supadio Pontianak atau 20 menit dari pusat kota. Luas lahannya adalah 4,3 hektar.

Ada 45 yang dibagi menjadi 4 kelas kamar yaitu :
- Premiere Villa (Rp1.200.000++)
- Terrace Suite (Rp1.400.000++)
- Family Suite (Rp2.000.000++)
- Gardenia Suite (Rp4.500.000++)
++ artinya belum dengan tambahan ongkos pajak dan servis. Karena saat ini masih soft opening, dan Spa nya belum aktif, harga didiskon menjadi 50%.  Untuk kamar Family Suite yang berdaya tampung 4 orang dengan bonus masuk Taman Fantasia Kalbar untuk 4 orang dan breakfast 4 orang pula. Jika ada tambahan orang kelima (anak-anak) maka breakfastnya gratis, Extra bed juga gratis.

Taman Fantasia Kalbar adalah tempat hiburan anak-anak seperti Dufan dengan bentuka mini dan terdapat waterboom. Sehingga Gardenia pastilah cocok untuk liburan keluarga yang membawa anak-anak.
Restoran Papyrus menyediakan masakan Indonesia dan Barat. Dan karena namanya Gardenia maka nuansa resort ini menyerupai taman, ditambah kolam ikan untuk pemancingan. Bahkan kamarnya dinamai dengan nama bunga. 
Sebuah ruangan multifungsi bernama Tulip bisa menampung untuk Anda yang ingin membuat acara hingga 150 orang. Misal pernikahan? Atau rapat biasa.

Sumber : http://mantugaul.wordpress.com/2011/02/07/review-gardenia-resort-spa-resort-mewah-pertama-di-pontianak/

Budi Daya Perikanan

Kubu Raya merupakan sebuah kabupaten yang berbatasan langsung dengan kota Pontianak . Sama halnya dengan daerah lainnya, kuburaya pun memiliki potensi pengembangan perikanan budidaya utamanya air tawar disamping potensi perikanan budidaya laut dan potensi perikanan budidaya air payaunya.

Sungai kapuas yang melewati kabupaten kubu raya ini menyimpan potensi pengembangan budidaya ikan perairan tawar. Sepanjang sungai kapuas di daerah kuburaya saat ini telah berkembang banyak kelompok pembudidaya yang membudidayakan ikan nila dan ikan mas menggunakan media karamba jaring apung dan karamba jaring tancap. Komoditas yang sering dikembangkan disini adalah ikan mas, ikan nila, ikan patin, ikan gurame, ikan lele, jelawat dan tomang. 

Sungai Raya : Keberagaman

Secara geografis Kecamatan Sungai Raya berbatasan langsung dengan Kota Pontianak (Ibukota Provinsi) Bandara Supadio atau dikenal juga sebagai Bandara Pontianak letaknya berada di Kota Sungai Raya ini, sehingga dapat dikatakan Kabupaten Kubu Raya atau lebih khususnya Kota Sungai Raya adalah pintu gerbang menuju Kalimantan Barat dari jalur udara.

Di pusat Ibukota Kecamatan (Kota Sungai Raya) belum banyak ditemui lokasi wisata. Tempat wisata yang ada umumnya berupa wisata buatan, seperti wisata outbond di Taman Fantasi, Taman Randayan dan Kolam Renang di Hotel Dangau/Randayan.

Kecamatan Sungai Raya dilalui oleh Sungai Kapuas keberadaan Sungai ini adalah potensi wisata alam yang dapat dikembangkan kedepan, wisatawan dapat memanfaatkan potensi alur Kapuas ini sebagai suatu bentuk kegiatan wisata yang berwawasan lingkungan dengan memperhatikan fanorama dan dinamika kearifan lokal di sekitar Sungai Kapuas.

Beberapa kegiatan wisata dapat dikembangkan di sekitar alur sungai Kapuas, pada titik-titik tertentu pada DAS Sungai Kapuas seperti di sekitar Jembatan Kapuas dua dapat dikembangkan berbagai atraksi wisata seperti wisata keluarga dan layak anak maupun wisata mincing, selain itu dapat dikembangkan pula kegiatan penunjang wisata seperti rumah makan maupun wisata kuliner lainnya.

Di Desa Limbung (kawasan sekitar Bandara) tersedia lahan sekitar 25 Ha yang akan dimanfaatkan untuk kegiatan hutan kota kedepan selain jenis tanaman yang telah tersedia di lahan tersebut juga berencana akan di tanaman oleh berbagai jenis tanaman langka oleh Dinas Kehutanan Kabupaten Kubu Raya, disekitar lokasi ini juga akan dikembangkan oleh masyarakat Desa Limbung berupa taman agro wisata yang terpadu dengan pertanian, Selain Taman kota terdapat pula kawasanan penanaman rumput gajah dan waduk limbung.
Fasilitas wisata lainnya juga tersebar di Kawasan Bandara Supadio, diantaranya adalah berbagai Biro Perjalanan Wisata (Tiketing), Agen Perjalanan Wisata, Rumah Makan, Penjualan Souvenir serta Taxi Bandara.

Dengan dekatnya Kecamatan Sungai Raya ke Ibu kota dimanfaatkan oleh pihak investor ini terbukti dengan berdirinya mall of borneo Tanggal 30 mei 2014 lalu merupakan hari yang cukup bersejarah untuk aktivitas bisnis yang ada di Pontianak sebuah tiang resmi ditancapkan untuk pembangunan sebuah pusat perbelanjaan yang dikatakan merupakan yang terbesar yang ada di Kalimantan Barat Mall of Borneo, Kawasan mall yang diklaim terbesar di Kalbar ini akan menempati luas area 233779 meter persegi, terletak di Jalan Ahmad Yani II, depan komplek Villa Ceria Lestari, Kubu Raya.

Selain Daya Tarik Wisata, di Kecamatan Sungai Raya juga berkembang kegiatan budaya seperti Kasidahan (Desa Kuala Dua, Arang Limbung, Sungai Raya dan Teluk Kapuas), Kesenian Rebana, Kuda Lumping (Arang Limbung dan Desa Limbung), Barongsay/Naga (Sungai Raya dan Teluk Kapuas), kesenian Jepin. wisata rohani Makam Sultan Manggis di Desa Sungai Asam, Sukalanting dan wisata rohani sembahyang kubur.

Beberapa bentuk kerajinan yang dapat dimanfaatkan sebagai bentuk souvenir wisata sudah mulai berkembang di Kecamatan Sungai Raya, diantaranya adalah kerajinan keladi air, membuat guci di Sungai Raya, Kerajinan Tikar Bemban (Arang Limbung), Kerajinan Tas Kain (Sungai Durian), Kerajinan Kerang (Sungai Raya), pemanfaatan limbah pelastik untuk souvenir di Desa Arang Limbung.

Di Kecamatan Sungai Raya berdiri juga Griya Kerajinan dan Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Kab. Kubu Raya) yang terletak di Jalan A. Yani 2 Sungai Raya. Dekranasda ini menampung dan memasarkan produk kerajinan masyarakat Kabupaten Kubu Raya. Keberadaan Dekranasda ini sangat membantu dalam hal mempromosikan produk souvenir masyarakat, terutama mengikut sertakan produk-produk kerajinan masyarakat pada ajang-ajang pameran.

Itulah beberapa potensi wisata yang ada di Kabupaten Kubu Raya yang benar-benar masih memiliki potensi yang sangat luar biasa jika telah dikembangkan dan di jadikan objek wisata, sehingga menambah sumber Pendapatan Asli Daerah Kubu Raya.

Berikut ini daftar nama desa yang ada di Kecamatan Sungai Raya :

No
Kode Pos
Nama Desa
Kecamatan
Kabupaten
Provinsi
1
78391
Arang Limbung
Sungai raya
Kubu Raya
Kalimantan Barat
2
78391
Gunung Tamang
Sungai raya
Kubu Raya
Kalimantan Barat
3
78391
Kali Bandung
Sungai raya
Kubu Raya
Kalimantan Barat
4
78234
Kapur
Sungai raya
Kubu Raya
Kalimantan Barat
5
78391
Kuala Dua
Sungai raya
Kubu Raya
Kalimantan Barat
6
78391
Limbung
Sungai raya
Kubu Raya
Kalimantan Barat
7
78391
Madu Sari
Sungai raya
Kubu Raya
Kalimantan Barat
8
78391
Mekar Baru
Sungai raya
Kubu Raya
Kalimantan Barat
9
78391
Mekar Sari
Sungai raya
Kubu Raya
Kalimantan Barat
10
78391
Muara Baru
Sungai raya
Kubu Raya
Kalimantan Barat
11
78391
Parit Dalam
Sungai raya
Kubu Raya
Kalimantan Barat
12
78391
Pulau Jambu
Sungai raya
Kubu Raya
Kalimantan Barat
13
78391
Pulau Limbung
Sungai raya
Kubu Raya
Kalimantan Barat
14
78391
Sungai Ambangah
Sungai raya
Kubu Raya
Kalimantan Barat
15
78391
Sungai Asam
Sungai raya
Kubu Raya
Kalimantan Barat
16
78391
Sungai Bulan
Sungai raya
Kubu Raya
Kalimantan Barat
17
78391
Sungai Raya
Sungai raya
Kubu Raya
Kalimantan Barat
18
78391
Sungai Raya dalam
Sungai raya
Kubu Raya
Kalimantan Barat
19
78391
Tebang Kacang
Sungai raya
Kubu Raya
Kalimantan Barat
20
78391
Teluk Kapuas
Sungai raya
Kubu Raya
Kalimantan Barat

Semoga Bermanfaat (MC/KubuRaya)

Sungai Kakap : Surganya Pemancing

Kecamatan Sungai Kakap adalah salah satu Kecamatan di Kabupaten Kubu Raya yang berbatasan langsung dengan Kota Pontianak (Ibukota Provinsi). Aksesibilitas menuju Kecamatan Sungai Kakap dari Kota pontianak relative tinggi. Terdapat dua alternatif jalan menuju Ibukota Kabupaten; Alternative pertama melalui kota Pontianak berjarak sekitar 26 km dengan asesibilitas tinggi. Alternative ke dua via Punggur Kecil berjarak sekitar 29 km kondisi jalan kurang baik dan aksesibilitas rendah.
Muara Sungai Kakap (Tanjung Saleh) dan sekitarnya adalah tempat favorit bagi para pemancing. Hampir setiap hari libur dan hari minggu di kawasan ini selalu dipenuhi oleh wisatawan pemancing yang datang dari berbagai tempat. Kegiatan ini tentu saja memberikan nilai positif bagi penduduk sekitar. Para nelayan Sungai Kakap sudah terbiasa pada hari-hari tertentu beralih profesi dengan menyewakan perahunya kepada para pemancing. Harga sewa perahu yang dipatok nelayan ini berkisar antara Rp. 250.000 sampai 500.000,- tergantung besar kecilnya perahu dan jauh dekatnya rute yang tempuh pemancing. Kegiatan mancing ikan di Muara Sungai Kakap ini tentu saja menjadi potensi Daya Tarik Wisata yang perlu dikembangkan.
Akomodasi Wisata
Letak dan posisi Kecamatan Sungai Kakap yang berbatasan langsung dengan Laut Natuna serta jarak yang relatif dekat dengan Pusat Ibukota Provinsi (Kota Pontianak) telah memberikan keuntungan tersendiri bagi kota tersebut. Sebagai pusat transportasi sungai, keberadaan dermaga/pelabuhan di Sungai Kakap kerap melayani berbagai angkutan laut/sungai untuk menghubungkan wilayah-wilayah sekitarnya termasuk objek-objek wisata yang tersebar di wilayah tersebut.
Selain daya tarik wisata yang dimiliki Kecamatan Sungai Kakap, pengembangan kegiatan kepariwisataan perlu ditunjang oleh tersedianya berbagai akomodasi wisata. Beberapa fasilitas sarana dan prasarana yang terdapat di Kecamatan Sungai Kakap yang diperkirakan dapat menunjang kegiatan kepariwisataan diantaranya adalah dijumpainya berbagai tipe rumah makan sekala kecil maupun besar, toko penjual hasil laut yang dapat digunakan sebagai souvenir wisata, lembaga perbankan (bank) serta penyewaan alat transportasi khususnya perahu nelayan.
Selain merupakan tempat favorit bagi pemancing mania, anda juga dapat menikmati makanan laut segar dengan harga yang lumayan menguras isi kantong, tapi apalah artinya dibandingkan dengan kenikmatan dan kesenangan yang didapat dihari libur anda. Sebagian besar etnis penghuni kota kecl ini adalah suku bugis, melayu dan tionghoa, dan sebagian kecil madura, jawa, dan dayak yang hampir rata-rata berprofesi sebagai nelayan dan pedagang. Anda dapat menyewa perahu untuk menikmati muara kakap dan ke toapekong yang dibangun ditengah muara dengan tarif yang tidak mahal, dan tentu saja membeli berbagai olahan hasil laut yang tentunya bebas formalin. Ke pontianak, jangan lupa mampir dikakap.

Wisata Relegi : Pekong


Wisata Religi : Vihara