Slider

Video

Destination

News

Kuliner

Event

Culture

Gallery

Kapolda Resmikan Taman Bacaan di Batu Ampar

Taman Bacaan Kemala Cinta Indonesia diresmikan kepada Niken Manohara Sulistyanto pada Sabtu (28/2). Ia beberapa kali meneteskan air mata karena terharu program dari “Proyek Amal Jariyah Bhayangkari” teralisasi di Batu Ampar.

“Program taman bacaan buku ini dikhususkan bukan untuk anak polisi ataupun keluarga polisi saja tetapi untuk seluruh masyarakat baik remaja dan anak-anak”. Ungkapnya

Taman Bacaan Kemala Cinta Indonesia bhayangkari di batu ampar merupakan episode pertama dari taman bacaan wilayah pedalaman kepada diresmikan taman bacaan serupa di singkawang dan pulai Maya Kayong Utara. Sebelumnya untuk taman bacaan fokus di daerah perbatasan telah diresmikan di pulai Sajingan Besar Sambas, Jagoi Babang Bengkayang, Senaning Sintang, Sekayam Sanggau dan Temajok Sambas.

"Karena saya dan suami (Kapolda Kalbar, Brigjen Arief Sulistyanto) tidak selamanya di Kalbar, suatu saat kami akan pindah, begitu juga Kapolsek, Kapolres. Pesan kami tolong dijaga jangan dialihfungsikan, Taman Bacaan ini untuk seluruh masyarakat," kata Niken

Pembangunan taman bacaan yang beranjak dari ide awal ketika Niken melihat ada anak perbatasan tak lancar membaca saat sudah kelas 3 SD. Saat itu Kapolda Menjadi Irup atau inspektur upacara di Badau 17 Agustus 2014 silam, Niken terenyuh melihat anak-anak minim buku bacaan dan tak lancar membaca. "Tidak membebankan kepada Kapolres, ini adalah amal jariyah kita swadaya, patungan. Kalau tidak dimulai sejak dini, kapan lagi," kata Niken.

    Seperti yang diungkapkan Qory, siswi kelas 5 SD ini mengaku senang punya taman bacaan di dekat rumahnya. "Biasanya cuma baca buku di perpustakaan sekolah, tempat lain tidak ada," kata Qory.

    Taman Bacaan Kemala Cinta Terletak diatas bukit kecil tak jauh dari pemukiman membuat suasana ini sangat nyaman. View langsung menghadap laut, serta rindangnya pepohonan membuat orang akan betah membaca di sini.

Pemkab Menunggu Permenkeu Salurkan Dana Desa

Masih menunggu Peraturan Mentri Keuangan (PMK) untuk mengalokasikan dana desa kepada seluruh desa yang ada di Kabupaten Kubu Raya ungkap Kepala Badan Penngelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kubu Raya Yusran Anizam. 

“Kalau PMK atau Permenkeu belum turun tentu kita belum bisa menyalurkan dana itu dan terlebih sampai saat ini juga dana itu belum juga disalurkan ke rekening pemkab Kubu Raya”,Kata Yusran (17/5)

Sesuai dengan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa, pemerintah desa akan dapat ADD yang bersumber dari APBD dan dana desa yang bersumber dari APBN.

Lanjut Yusran, Untuk proses pencairan pihaknya berharap agar pemerintah desa bisa bersabar untuk menunggu karena pihaknya bukan untuk memperlambat tetapi lebih dikarenakan dana itu belum disalurkan ke rekening pemkab Kubu Raya.

“Jika kita minta seluruh desa yang ada bersabar untuk proses pencairan dana desa ini dan sambil menunggu PMK’nya keluar”, ungkapnya

Budi Daya Perikanan

Kubu Raya merupakan sebuah kabupaten yang berbatasan langsung dengan kota Pontianak . Sama halnya dengan daerah lainnya, kuburaya pun memiliki potensi pengembangan perikanan budidaya utamanya air tawar disamping potensi perikanan budidaya laut dan potensi perikanan budidaya air payaunya.

Sungai kapuas yang melewati kabupaten kubu raya ini menyimpan potensi pengembangan budidaya ikan perairan tawar. Sepanjang sungai kapuas di daerah kuburaya saat ini telah berkembang banyak kelompok pembudidaya yang membudidayakan ikan nila dan ikan mas menggunakan media karamba jaring apung dan karamba jaring tancap. Komoditas yang sering dikembangkan disini adalah ikan mas, ikan nila, ikan patin, ikan gurame, ikan lele, jelawat dan tomang. 

Rasau Jaya : Kota Mandiri

Kecamatan Rasau Jaya merupakan salah satu kecamatan yang termasuk dalam Kota Terpadu Mandiri (KTM) Rasau Jaya, dengan menjadinya Kecamatan Rasau Jaya sebagai KTM mengakibatkan bertambahnya jumlah penduduk dari transmigrasi yang datang ke Rasau Jaya, hal ini mengakibatkan meningkatnya aktifitas pembangunan di berbagai bidang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, baik berupa pembangunan sarana pemukiman, jaringan infrastruktur, fasilitas ekonomi ataupun fasilitas sosial peningkatan aktivitas pembangunan tersebut sudah tentu akan diikuti oleh bertambahnya kebutuhan lahan yang mewadahi aktifitas pembangunan tersebut.
Selain pembangunan fisik dan ekonomi, pemerintah juga sangat peduli terhadap pembangunan sosial dan budaya, khususnya dalam bidang keagamaan, pembangunan Masjid sebagai Islami Center untuk mendukung adanya program KTM Rasau Jaya.
Sebelum dicanangkan sebagai Islamic Center KTM Rasau Jaya, Masjid Muhajirin adalah merupakan sebuah sarana peribadatan yang didirikan dan diresmikan oleh Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Pengairan P4S (Proyek Pembukaan Persawahan Pasang Surut) tanggal 3 Mei 1976.
Terbentuknya Islami Center terpenuhinya konsep-konsep sebagai berikut:
1.    Ada masjid sebagai tempat ibadah
2.    Ada gedung untuk belajar agama
3.    Ada asrama santri dan pengasuh sebagai tempat tinggal
4.    Ada santri yang mukim dan mengaji
5.    Ada kitab-kitab klasik (kuning) yang diajarkan.
Pada tahun 2007 resmilah islami center tepatnya di areal Masjid Muhajirin terdapat Lembaga pendidikan pondok pesantren dengan nama Sunan Ampel sampai sekarang.
Upaya peningkatan daya dukung lahan di Kecamatan Rasau Jaya dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Pertanian

Peningkatan daya dukung lahan pertanian di Kecamatan Rsau Jaya seperti padi dan jagung merupakan komoditi yang utama, peningkatan produksi padi Kecamatan Rasau Jaya dilakukan dengan cara mengubah jenis padi yang ditanam yang sebelumnya jenis padi lokal menjadi padi unggul, padi jenis unggul dapat dipanen dalam jangka waktu 3 bulan dengan produksi 5-7 ton/ha, dengan demikian produksi padi dapat meningkat hingga lima kali lipat dari biasanya. Selain itu dalam jangkan 1 tahun dapat dilakukan 2 kali penanaman padi yang selanjutnya setelah panen dilakukan penanaman jagung

Perkebunan 

Peningkatan daya dukung perkebunan di Kecamatan rasau Jaya . Di KTM Rasau wijaya sudah banyak kelapa sawitnya maka para petani lebih banyak di kelapa sawit karena menghasilkan nilai tambah bagi mereka. Dengan keberadaan KTM, para petani mengaku senang karena sangat membantu sekali dan menambah semangat para petani. Selain dapat menampung jumlah transmigrasi yang banyak, ternyata KTM Rasau Jaya memiliki potensi perkebunan yang bagus yaitu jagung, murbey, kelapa sawit.

Peternakan

Populasi ternak dimana budidaya peternakan juga merata pada setiap kecamatan, sentra penghasil ternak berada pada Kecamatan Sungai Kakap, Sungai Raya, Kubu dan Rasau Jaya. Untuk pengembangan masih terdapat lahan yang luas di Kecamatan Terentang dan Batu Ampar dengan kondisi alam yang juga mendukung.
Kelompok unggas di dominasi oleh jenis ayam dan itik. Selain pengembangan ternak, peluang di bidang peternakan juga terbuka bagi usaha pemasaran dan pembangunan industry pakan ternak.

Perencanaan Pembangunan wisata sungai juga akan dipusatkan di Kecamatan Rasau jaya karena selama ini rasau jaya merupakan gerbang bagi kecamatan lain untuk menuju pusat pemerintahan kabupaten kubu raya.
Muara sungai rasau juga menjadi tempat favorit bagi penghoby pemancing hal tersebut dibuktikan dengan adanya lomba memancing udang galah, di Kecamatan Rasau Jaya. Pada tanggal 28 september 2014 lalu, Kegiatan lomba mancing udang galah se- Kalbar diadakan di Sungai Rasau Jaya, Dusun Kapuas, Desa Rasau Jaya Umum, Kabupaten Kubu Raya yang di selenggarakan oleh komunitas Pemancing Udang Galah (PUG) dan pemancing udang kalbar (Pemuka).

Sungai Raya : Keberagaman

Secara geografis Kecamatan Sungai Raya berbatasan langsung dengan Kota Pontianak (Ibukota Provinsi) Bandara Supadio atau dikenal juga sebagai Bandara Pontianak letaknya berada di Kota Sungai Raya ini, sehingga dapat dikatakan Kabupaten Kubu Raya atau lebih khususnya Kota Sungai Raya adalah pintu gerbang menuju Kalimantan Barat dari jalur udara.

Di pusat Ibukota Kecamatan (Kota Sungai Raya) belum banyak ditemui lokasi wisata. Tempat wisata yang ada umumnya berupa wisata buatan, seperti wisata outbond di Taman Fantasi, Taman Randayan dan Kolam Renang di Hotel Dangau/Randayan.

Kecamatan Sungai Raya dilalui oleh Sungai Kapuas keberadaan Sungai ini adalah potensi wisata alam yang dapat dikembangkan kedepan, wisatawan dapat memanfaatkan potensi alur Kapuas ini sebagai suatu bentuk kegiatan wisata yang berwawasan lingkungan dengan memperhatikan fanorama dan dinamika kearifan lokal di sekitar Sungai Kapuas.

Beberapa kegiatan wisata dapat dikembangkan di sekitar alur sungai Kapuas, pada titik-titik tertentu pada DAS Sungai Kapuas seperti di sekitar Jembatan Kapuas dua dapat dikembangkan berbagai atraksi wisata seperti wisata keluarga dan layak anak maupun wisata mincing, selain itu dapat dikembangkan pula kegiatan penunjang wisata seperti rumah makan maupun wisata kuliner lainnya.

Di Desa Limbung (kawasan sekitar Bandara) tersedia lahan sekitar 25 Ha yang akan dimanfaatkan untuk kegiatan hutan kota kedepan selain jenis tanaman yang telah tersedia di lahan tersebut juga berencana akan di tanaman oleh berbagai jenis tanaman langka oleh Dinas Kehutanan Kabupaten Kubu Raya, disekitar lokasi ini juga akan dikembangkan oleh masyarakat Desa Limbung berupa taman agro wisata yang terpadu dengan pertanian, Selain Taman kota terdapat pula kawasanan penanaman rumput gajah dan waduk limbung.
Fasilitas wisata lainnya juga tersebar di Kawasan Bandara Supadio, diantaranya adalah berbagai Biro Perjalanan Wisata (Tiketing), Agen Perjalanan Wisata, Rumah Makan, Penjualan Souvenir serta Taxi Bandara.

Dengan dekatnya Kecamatan Sungai Raya ke Ibu kota dimanfaatkan oleh pihak investor ini terbukti dengan berdirinya mall of borneo Tanggal 30 mei 2014 lalu merupakan hari yang cukup bersejarah untuk aktivitas bisnis yang ada di Pontianak sebuah tiang resmi ditancapkan untuk pembangunan sebuah pusat perbelanjaan yang dikatakan merupakan yang terbesar yang ada di Kalimantan Barat Mall of Borneo, Kawasan mall yang diklaim terbesar di Kalbar ini akan menempati luas area 233779 meter persegi, terletak di Jalan Ahmad Yani II, depan komplek Villa Ceria Lestari, Kubu Raya.

Selain Daya Tarik Wisata, di Kecamatan Sungai Raya juga berkembang kegiatan budaya seperti Kasidahan (Desa Kuala Dua, Arang Limbung, Sungai Raya dan Teluk Kapuas), Kesenian Rebana, Kuda Lumping (Arang Limbung dan Desa Limbung), Barongsay/Naga (Sungai Raya dan Teluk Kapuas), kesenian Jepin. wisata rohani Makam Sultan Manggis di Desa Sungai Asam, Sukalanting dan wisata rohani sembahyang kubur.

Beberapa bentuk kerajinan yang dapat dimanfaatkan sebagai bentuk souvenir wisata sudah mulai berkembang di Kecamatan Sungai Raya, diantaranya adalah kerajinan keladi air, membuat guci di Sungai Raya, Kerajinan Tikar Bemban (Arang Limbung), Kerajinan Tas Kain (Sungai Durian), Kerajinan Kerang (Sungai Raya), pemanfaatan limbah pelastik untuk souvenir di Desa Arang Limbung.

Di Kecamatan Sungai Raya berdiri juga Griya Kerajinan dan Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Kab. Kubu Raya) yang terletak di Jalan A. Yani 2 Sungai Raya. Dekranasda ini menampung dan memasarkan produk kerajinan masyarakat Kabupaten Kubu Raya. Keberadaan Dekranasda ini sangat membantu dalam hal mempromosikan produk souvenir masyarakat, terutama mengikut sertakan produk-produk kerajinan masyarakat pada ajang-ajang pameran.

Itulah beberapa potensi wisata yang ada di Kabupaten Kubu Raya yang benar-benar masih memiliki potensi yang sangat luar biasa jika telah dikembangkan dan di jadikan objek wisata, sehingga menambah sumber Pendapatan Asli Daerah Kubu Raya.

Berikut ini daftar nama desa yang ada di Kecamatan Sungai Raya :

No
Kode Pos
Nama Desa
Kecamatan
Kabupaten
Provinsi
1
78391
Arang Limbung
Sungai raya
Kubu Raya
Kalimantan Barat
2
78391
Gunung Tamang
Sungai raya
Kubu Raya
Kalimantan Barat
3
78391
Kali Bandung
Sungai raya
Kubu Raya
Kalimantan Barat
4
78234
Kapur
Sungai raya
Kubu Raya
Kalimantan Barat
5
78391
Kuala Dua
Sungai raya
Kubu Raya
Kalimantan Barat
6
78391
Limbung
Sungai raya
Kubu Raya
Kalimantan Barat
7
78391
Madu Sari
Sungai raya
Kubu Raya
Kalimantan Barat
8
78391
Mekar Baru
Sungai raya
Kubu Raya
Kalimantan Barat
9
78391
Mekar Sari
Sungai raya
Kubu Raya
Kalimantan Barat
10
78391
Muara Baru
Sungai raya
Kubu Raya
Kalimantan Barat
11
78391
Parit Dalam
Sungai raya
Kubu Raya
Kalimantan Barat
12
78391
Pulau Jambu
Sungai raya
Kubu Raya
Kalimantan Barat
13
78391
Pulau Limbung
Sungai raya
Kubu Raya
Kalimantan Barat
14
78391
Sungai Ambangah
Sungai raya
Kubu Raya
Kalimantan Barat
15
78391
Sungai Asam
Sungai raya
Kubu Raya
Kalimantan Barat
16
78391
Sungai Bulan
Sungai raya
Kubu Raya
Kalimantan Barat
17
78391
Sungai Raya
Sungai raya
Kubu Raya
Kalimantan Barat
18
78391
Sungai Raya dalam
Sungai raya
Kubu Raya
Kalimantan Barat
19
78391
Tebang Kacang
Sungai raya
Kubu Raya
Kalimantan Barat
20
78391
Teluk Kapuas
Sungai raya
Kubu Raya
Kalimantan Barat

Semoga Bermanfaat (MC/KubuRaya)

Sungai Kakap : Surganya Pemancing

Kecamatan Sungai Kakap adalah salah satu Kecamatan di Kabupaten Kubu Raya yang berbatasan langsung dengan Kota Pontianak (Ibukota Provinsi). Aksesibilitas menuju Kecamatan Sungai Kakap dari Kota pontianak relative tinggi. Terdapat dua alternatif jalan menuju Ibukota Kabupaten; Alternative pertama melalui kota Pontianak berjarak sekitar 26 km dengan asesibilitas tinggi. Alternative ke dua via Punggur Kecil berjarak sekitar 29 km kondisi jalan kurang baik dan aksesibilitas rendah.
Muara Sungai Kakap (Tanjung Saleh) dan sekitarnya adalah tempat favorit bagi para pemancing. Hampir setiap hari libur dan hari minggu di kawasan ini selalu dipenuhi oleh wisatawan pemancing yang datang dari berbagai tempat. Kegiatan ini tentu saja memberikan nilai positif bagi penduduk sekitar. Para nelayan Sungai Kakap sudah terbiasa pada hari-hari tertentu beralih profesi dengan menyewakan perahunya kepada para pemancing. Harga sewa perahu yang dipatok nelayan ini berkisar antara Rp. 250.000 sampai 500.000,- tergantung besar kecilnya perahu dan jauh dekatnya rute yang tempuh pemancing. Kegiatan mancing ikan di Muara Sungai Kakap ini tentu saja menjadi potensi Daya Tarik Wisata yang perlu dikembangkan.
Akomodasi Wisata
Letak dan posisi Kecamatan Sungai Kakap yang berbatasan langsung dengan Laut Natuna serta jarak yang relatif dekat dengan Pusat Ibukota Provinsi (Kota Pontianak) telah memberikan keuntungan tersendiri bagi kota tersebut. Sebagai pusat transportasi sungai, keberadaan dermaga/pelabuhan di Sungai Kakap kerap melayani berbagai angkutan laut/sungai untuk menghubungkan wilayah-wilayah sekitarnya termasuk objek-objek wisata yang tersebar di wilayah tersebut.
Selain daya tarik wisata yang dimiliki Kecamatan Sungai Kakap, pengembangan kegiatan kepariwisataan perlu ditunjang oleh tersedianya berbagai akomodasi wisata. Beberapa fasilitas sarana dan prasarana yang terdapat di Kecamatan Sungai Kakap yang diperkirakan dapat menunjang kegiatan kepariwisataan diantaranya adalah dijumpainya berbagai tipe rumah makan sekala kecil maupun besar, toko penjual hasil laut yang dapat digunakan sebagai souvenir wisata, lembaga perbankan (bank) serta penyewaan alat transportasi khususnya perahu nelayan.
Selain merupakan tempat favorit bagi pemancing mania, anda juga dapat menikmati makanan laut segar dengan harga yang lumayan menguras isi kantong, tapi apalah artinya dibandingkan dengan kenikmatan dan kesenangan yang didapat dihari libur anda. Sebagian besar etnis penghuni kota kecl ini adalah suku bugis, melayu dan tionghoa, dan sebagian kecil madura, jawa, dan dayak yang hampir rata-rata berprofesi sebagai nelayan dan pedagang. Anda dapat menyewa perahu untuk menikmati muara kakap dan ke toapekong yang dibangun ditengah muara dengan tarif yang tidak mahal, dan tentu saja membeli berbagai olahan hasil laut yang tentunya bebas formalin. Ke pontianak, jangan lupa mampir dikakap.

Penertiban Reklame Di Perbatasan KKR dan Kota Pontianak

Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kubu Raya dan Satuan Polisi Pamong Praja melakukan penertiban dan pembongkaran di sekitar kawasan Sungai Raya Dalam.

“Pembongkaran dan penertiban di daerah perbatasan Kubu Raya dan Kota Pontianak Karna Reklame tersebut tidak membayar pajak di Kubu Raya melainkan di Pontianak sedangkan pemasangan papan reklame di pasang di daerah Kubu Raya”, Ungkap Plt Kepala Dispenda Kabupaten Kubu Raya Amini Maros (13/5).

    Hal ini di karenakan Kabupaten Kubu Raya tidak menikmati pendapatan daerah dari reklame tersebut melainkan untuk Kota Pontianak  dan dinilai merugikan Pemkab Kubu Raya.

    Amini Maros mengatakan, keberadaan papan reklame itu sudah berlangsung cukup lama namun papan reklame itu tidak membayar pajak di Kubu Raya walaupun pemasangan masuk di kawasan Kubu Raya.

    “Selain itu tempat pemasangan titik papan reklame bukan pada tempatnya, dengan pemasangan reklame yang semrawut ini akan tata ruang di Kubu Raya kurang baik”, Ungkapnya

    Dispenda Kubu Raya akan berkoordinasi dengan Pemkot Pontianak terkait dengan pemasangan reklame di batas daerah itu dan pihaknya juga akan terus melakukan penertiban di wilayah perbatasan kabupaten dan berlaku juga di seluruh Kubu Raya.

PELATIHAN DAN PEMBENTUKAN KELOMPOK SADAR WISATA 2015

Dalam rangka meningkatkan perkembangan dunia pariwisata Kabupaten Kubu Raya, Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Pemuda dan Olahraga melaksanakan kegiatan Pelatihan dan Pembentukan Kelompok Sadar Wisata Kabupaten Kubu Raya yang dilakssanakan di Aula Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kubu Raya Pada Hari Selasa Tanggal 10 Maret 2015 pukul 09.00 WIb.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata Ekononi Kreatif Pemuda dan Olahraga Ibu Nurhayati dan dilanjut  dengan pemaparan materi dari bapak Kusmayadi, SH. M.Si. dari Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Provinsi Kalimantan Barat dan Bapak Beni Sulastyo, SE. Sebagai salah satu pelaku Pariwisata Kalimantan Barat serta di hadiri para calon calon Pengurus Kelompok-Kelompok Sadar Wisata dari beberapa kecamatan yg ada di Kabupaten Kubu Raya.